DUA (2) ALASAN BERDOA LEBIH BAGUS MENGAWALI HARI DIBANDINGKAN SENYUM

DUA (2) ALASAN BERDOA LEBIH BAGUS MENGAWALI HARI DIBANDINGKAN SENYUM
(Klaudius Marsianus Juwandy)
salah satu laki-laki yang memutuskan untuk mengawali hari dengan berdoa

Sebagai salah satu mantan anggota KBG Santu Fransiskus Ngencung yang beriman dan sesuai dengan judul tulisan saya, maka izinkanlah saya memulai tulisan ini dengan tanda kemenangan Kristus, Dalam Nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus, Amin.

 Bapa-ibu, saudara/i yang terkasih dalam Kristus. Sebelum saya melanjutkan tulisan ini, saya hanya mau menyampaikan bahwa jangan terlalu serius membaca tulisan ini, karena judul hanya sebagai tameng saya untuk terlihat suci dan semakin menguatkan saya dengan pekerjaan saya.

Pada tulisan kali ini, saya ingin menjelasakan sedikit alasan kenapa kita harus mengawali hari dengan berdoa. Tapi sebelumnya, saya ingin bertanya dengan kita semua, apakah Anda tahu mengapa Albert Einstein pintar?

BACA JUGA: Tiga Hal Yang Paling Diingat Dari Doa Rosario Di Ruteng

Bapa-ibu, saudara/i yang terkasih dalam Tuhan, banyak hal yang dilakukan oleh manusia saat mengawali hari. Ada yang memulai dengan kumur, boker, makan, atau hanya sekadar jemur mata hari (dari leso). Tapi pada bagian ini juga, saya ingin mengatakan bahwa jangan pernah mengawali hari dengan senyum karena itu sangat tidak berguna. Kiranya ada dua alasan mengapa senyum tidak boleh dijadikan aktivitas untuk mengawali hari.

Pertama, senyum tak pernah menyentuh lambung, doa menghilangkan maag.

Saya sebagai laki-laki perkasa dari segala bidang termasuk lambung tidak bisa mengawali hari dengan senyum tapi harus dengan makan. Alasannya sederhana, karena lambung saya tidak bisa makan dan kenyang hanya dari senyuman.

Lelaki normal, seperti apapun parasnya seorang perempuan saat menyapa kita di pagi hari dengan senyum pasti akan kalah dengan nasi di piring. Apalagi kalau nasi tersebut ditemani dengan mie soto yang dicampur dengan pucuk labu (londek labu).

Hal lain yang tak kalah penting yaitu senyuman saat mengawali hari juga tidak bertahan lama, karena durasi dari senyum itu sendiri hanya bertahan sampai jam 10 pagi. Badanmu akan tiba-tiba bergetar apalagi saat melihat seorang wanita lewat. Apa kamu sedang jatuh cinta? Tidak bro, tidak sama sekali. Itu bukan jatuh cinta, tapi lambung, lambung parah dan kau butuh makan. Itu!

Sebaiknya awali hari dengan doa

Senyum hanya akan bertahan beberapa saat, sedangkan doa dia akan abadi dan 24 jam tetap terjaga dalam diri kita. Bukankan sudah diwartakan, bahwa manusia bukan hanya makan dari roti saja tetapi dari firman. Encok

Dari kalimat itu juga kita bisa tahu bahwa Tuhan memang baik, bukan hanya napas gratis yang Dia berikan, tetapi makan juga, dan itu lebih sehat. Empat sehat dan lima sempurna hanya dalam bentuknya bukan nasi dan daging tapi firman. Tapi kenyang bro, saya perna coba juga.

Kedua, objek senyum yang tak jelas, objek doa sudah jelas

Hal paling dasar dari tulisan ini adalah soal manfaat dan tujuan senyum yang engkau lakukan untuk mengawali hari. Jika kita mengawali hari dengan doa, maka objek atau sasarannya jelas, Tuhan.

Kita bisa tahu bahwa kita berdoa kepada Tuhan. Yah walaupun kadang isi doanya juga tidak jelas untuk siapa, karena kita lebih suka tunggal putra/ putri, dibandingkan ganda campuran.

Tapi setidaknya tak menyakitkan dibandingkan kita mengawali hari dengan senyum. Pertanyaan selanjutnya adalah, kau mau senyum dengan siapa? Kalau ada pacar ya syukur, tapi kalau tidak?

Senyumnya untuk siapa? Tembok atau mama. Sedih bukan? Yah sedih sekali. Mau senyum dengan mama pasti mereka curiga mau minta uang. Dengan tembok? Maaf bro satu panggilan tak terjawab. Kasian deh loh


  • Saya hanya membanyangkan ketika kita bangun dan lihat Hp. Terus buka facebook atau WA, dan di sana ada foto mesra mantan dengan pacar barunya. Dan kita masih melakukan senyuman. Di situ saya kadang merasa bahwa lirik lagu “entah apa yang merasukimu” cocok untuk jadi soundtrack adegan seperti itu.


Jadi itu adalah dua alasan mengapa kita sebaiknya mengawali hari dengan doa dibandingkan dengan senyuman. Tapi sebelumnya saya ingin mengatakan bahwa pertanyaan terkait Albert Einstein itu tidak ada hubungannya dengan tulisan ini. Saya hanya ingin terlihat keren dan pintar. Dan tidak ada hubungannya juga nene Albert itu dengan aktivitas saat mengawali hari.

Mungkin dia mengawali hari dengan kangkang atau kayang. Siapa yang tau.
Oh iya, karena tulisan ini sudah selesai (jangan jawab syukur kepada Allah) saya ingin kita menutupnya dengan tanda kemenangan Kristus. Dalam Nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus, Amin.

Kisol, 2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGANALISIS MAKNA LAGU PERAHU RETAK DALAM KAITANNYA DENGAN SISTEM PERADILAN INDONESIA

Memahami makna lagu "Who You Are" (Jessie J) Dalam Kaitannya Dengan Gaya Hidup Remaja Putri Manggarai

Pengadilan Cinta - Cerpen Karya Rista Damu