de kraeng Ngencung
Gadis dibalik jendela
(arsi Juwandy)
Malam
ini aku bejalan di lorong yang gelap
Di mulut lorong tertata rapi sepasang jembatan kecil
Di atas kepalaku ada kalong yang sibuk mencari makan
Anjing pun tak mau kalah
Mereka melolong memanggil betina yang siap menyambut bulan beranak
Di mulut lorong tertata rapi sepasang jembatan kecil
Di atas kepalaku ada kalong yang sibuk mencari makan
Anjing pun tak mau kalah
Mereka melolong memanggil betina yang siap menyambut bulan beranak
Aku terus berjalan
Dan langkahku terhenti
Ketika seorang gadis sibuk menutup jendela
Aku tak tahu, apakah aku harus menyapa atau meneruskan langkah kakiku
Antara pengecut dan kesatria yang ada dalam benaku
Tapi seekor anjing putih melolong kearahku
Seakan tak suka aku berada di situ
Aku hanya tertawa sinis
Lalu ku titip pesan pada kunang-kunang agar dia menyampaikan pesanku kepada anjing putih
"Hey kau mahluk pecundang,sekali pun kau mengusirku setidaknya malam ini aku bisa berfantasi dalam mimpi dengan gadis dibalik jendela"
Langkah ku pun berlanjut dan malam yang kian larut
Dan langkahku terhenti
Ketika seorang gadis sibuk menutup jendela
Aku tak tahu, apakah aku harus menyapa atau meneruskan langkah kakiku
Antara pengecut dan kesatria yang ada dalam benaku
Tapi seekor anjing putih melolong kearahku
Seakan tak suka aku berada di situ
Aku hanya tertawa sinis
Lalu ku titip pesan pada kunang-kunang agar dia menyampaikan pesanku kepada anjing putih
"Hey kau mahluk pecundang,sekali pun kau mengusirku setidaknya malam ini aku bisa berfantasi dalam mimpi dengan gadis dibalik jendela"
Langkah ku pun berlanjut dan malam yang kian larut
Ngencung, 9 oktober 2016 ( 00:43)
Komentar
Posting Komentar