kraeng ruteng
Cicak vs nyamuk
(Klaudius Marsianus Juwandy)
dalam ruang sempit ini
hanya ada aku
cicak dan nyamuk yang saling berseteru sengit
dan nyamuk lagi-lagi harus terkapar dengan lidah sang cicak
hanya ada aku
cicak dan nyamuk yang saling berseteru sengit
dan nyamuk lagi-lagi harus terkapar dengan lidah sang cicak
disaat yang sama
aku sedang terpuk sambil memandang sebuah foto
dan harus terkapar seperti kesatria yang kalah berarung
aku sedang terpuk sambil memandang sebuah foto
dan harus terkapar seperti kesatria yang kalah berarung
cicak yang heran meghampiriku
sesaat dia mengeluarkan suara
mendekati telingaku
"kau harus melepaskannya
tapi nyamuk yang masih terkapar berjuang sambil mendekatiku
"kau harus bersamanya"
sesaat dia mengeluarkan suara
mendekati telingaku
"kau harus melepaskannya
tapi nyamuk yang masih terkapar berjuang sambil mendekatiku
"kau harus bersamanya"
aku terbangun dengan melepas senyum duka
"hey cicak mahluk serakah serakah, aku tak bisa mendengarkanmu , aku mencintainya tapi dia ada yang memiliki"
dan kau nyamuk bodoh
aku tak bisa mendengarmu, aku mencintainya tapi tak bisa memilikinya"
"aku tak bisa bersamanya ataupun melupakannya"
"hey cicak mahluk serakah serakah, aku tak bisa mendengarkanmu , aku mencintainya tapi dia ada yang memiliki"
dan kau nyamuk bodoh
aku tak bisa mendengarmu, aku mencintainya tapi tak bisa memilikinya"
"aku tak bisa bersamanya ataupun melupakannya"
cicak dan nyamuk pun kembali bertarung
walaupun pertarungan itu harus diakhiri dengan kematian sang nyamuk
lidah cicak seakan belati yang menusuk janting nyamuk (Ngencung, 5 September 2016)
walaupun pertarungan itu harus diakhiri dengan kematian sang nyamuk
lidah cicak seakan belati yang menusuk janting nyamuk (Ngencung, 5 September 2016)
Komentar
Posting Komentar