POCU/GOSIP

GOSIP/POCU: MERUSAK RELASI SOSIAL DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT
(Klaudius marsianus Juwandy)

            Berbicara tentang manusia berarti kita berbicara tentang aspek-aspek yang berkaitan dengan manusia. Jika dilihat dari ilmu agama, manusia adalah mahluk ciptaan Tuhan, jika dilihat dari ilmu biologis, manusia adalah mahluk yang tumbuh daan berkembang dan jika dilihat dari aspek ekonomi dan sosiologi, manusia adalah mahluk yang membutuhkan orang lain. Manusia sebagai mahluk yang tidak bisa berdiri sendiri akan membutuhkan manusia lain dalam hidupnya.
            Kehadiran manusia lain akan mempengaruhi kehidupan manusia itu sendiri. Contoh kehadiran sosok yang kita cintai seperti orang tua, sahabat dan pacar (penegcualian untuk yang jomblo hhhhhh akan berdampak pada perubahan hidup manusia itu sendiri ada peubahan yang bersifat positif dan juga bersifat negatif. Begitu pentinya kehadiran sesama manusia dalam kehidupna menjadikan kita sebagai manusia selalu begantung kepada orang lain apalagi kita yang masih berusia remaja erat kaitannya dengan ketergantungan terhadap manusia lain hanya sakali apakah itu diterima atau tidak.
            Namun dalam kehidupan, tak jarang pula manusia merasa kehadiran orang lain tak lagi berarti contohnya yang sering dialami remaja ketika putus, secara sosiologis putus merupakan hal yang wajar karena seseorang atau pasangan menganggap manusia lain tak lagi dibutuhkan.
Secara sederhana ini merupakan bentuk dan sifat dari manusia sebagai mahluk sosial. Namun yang akan saya bahas kali ini adalah bagaimana relasi antar masyarakat mengalami penegnduran ketikan muncul berbagai masalah salah satunya adalah gosip atau Pocu.
            Gosip jika dikaji dari ilmu bahasa terdiri dari dua suku kata yaitu go dan sip. Jika dari lihat dari sudut pandang Hak Asasi Manusia, gosip merpakan salah satu tindakan melanggar HAM. Tetapi jika di kaji dari ilmu sosiologi, gosip merupakan tindakan masyarakat untuk mengontrol individu atau kelompok yang melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan norma atau aturan yang berlaku di masyarakat. Hal ini lumrah dalam masyarakat karena gosip berperan penting dalam merubah perilaku ke arah yang positif. Namun seiring perkembangan waktu gosip bukan lagi alat untuk pengontrol namun dgunakan sebagai senjata yang dapat menjatuhkan manusia lain. Gosip di zaman sekarang dijadikan sebagai alat untuk menjatuhkan manusia lain. Membicarakan kekurangan-kekurang seseorang kepada orang lain, membicarakan hal-hal yang sebenarnya tidak dilakukan seseorang menjadi ciri khas seorang yang suka gosip. Gosip yang dilakukan oleh orang-orang cendrerung dilatar belakangi oleh kecemburuan dan rasa benci kepada seseorang.
            Menyebarkan informasi yang tidak sesuai dengan kenyataan menjadi contoh tindakan dalam bergosip. Sebenarnya, manusia yang sering dan terikat dengan gosip itu tidak memiliki kemampuan yang lebih dari orang lain, pergaulan yang hanya sebatas rumah/kos menjadi salah satu penyebab maraknya budaya gosip. Hal ini akan berpengaruh terhadap orang yang dibicarakan karena akan mempengaruhi hubungan antar masyarakat atau sesama manusia. Jika kultur gosip terus dibiarkan maka akan menyebabkan konflik dan menciptakan manusia yang bersifat individual. Gosip yang seharusnya berfungsi sebagai pengontrol justru dijadikan sebagai senjata untuk menjatuhkan lawan. Jika kita berpikir secara rasional, gosip tidak mendatangkan fulus, tidak menaikan IP, tidak bisa meningkatkan retorika dan tidak berpengaruh terhadap perkembangan diri sendiri. Gosip hanya akan membuat manusia lain (gang digosip) menjadi terkenal atau dalam bentuk bahasa yang sederhana merupakan bentuk penokohan terhadap seseorang.
            Akhirnya, saya mengutip kalimat dari bapa Marsel Ungkang yang merupakan dosen saya dan tokoh idola saya yaitu kau tahu saya tetapi kau tidak tahu cerita hidup saya. Jadi saya berharap pembaca yang budiman agar tidak meneruskan kultur Gosip/ Pocu karena akan merukana diri sendiri dan juga tidak berdampak pada orang yang digosipkan. Hal ini justru membuat seseorang menjadi terkenal dan fenomenal karena pada dasarnya kita berbicara tentang orang karena kita cemburu,iri dan tidak bisa seperti dia.
Ruteng, 17 Mei 2017


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memahami makna lagu "Who You Are" (Jessie J) Dalam Kaitannya Dengan Gaya Hidup Remaja Putri Manggarai

MENGANALISIS MAKNA LAGU PERAHU RETAK DALAM KAITANNYA DENGAN SISTEM PERADILAN INDONESIA

Pengadilan Cinta - Cerpen Karya Rista Damu