ayah
Ayah
(Klaudius Marsianus Juwandy)
Raut wajahmu kian menua
Ototmu yang mulai melemah
Menggambarkan kisah hidup malangmu
Untuk nafkahi anak istri
Ayahku yang tercinta
Belum mampu aku balas jasamu
Belum cukup waktu untuk ku bahagiakanmu
Tapi namamu selalu terselip dalam doa harianku
Ayahku yang tabah
Aku berjanji pada siang dan malam
Kelak jika nanti aku sukses
Akan ku ceritakan kisah hidupmu
Agar dunia tahu
Bahwa pernah hidup seorang kesatria di kampung kumuh
Yang rela sakit demi keluarga
Ruteng,20 Januari 2017
Untuk bapa maksimus jehandu yang setia membing kami hingga aku sadar bahwa dunia begitu kejam
(Klaudius Marsianus Juwandy)
Raut wajahmu kian menua
Ototmu yang mulai melemah
Menggambarkan kisah hidup malangmu
Untuk nafkahi anak istri
Ayahku yang tercinta
Belum mampu aku balas jasamu
Belum cukup waktu untuk ku bahagiakanmu
Tapi namamu selalu terselip dalam doa harianku
Ayahku yang tabah
Aku berjanji pada siang dan malam
Kelak jika nanti aku sukses
Akan ku ceritakan kisah hidupmu
Agar dunia tahu
Bahwa pernah hidup seorang kesatria di kampung kumuh
Yang rela sakit demi keluarga
Ruteng,20 Januari 2017
Untuk bapa maksimus jehandu yang setia membing kami hingga aku sadar bahwa dunia begitu kejam
Komentar
Posting Komentar