perampok
Perampok
Warna dunia masih sangat gelap
Ketika ayam berkokok dengan lantangnya
Dan laki-laki bertopeng yang merangkangkak naik ke jendela kamar
Mencari harta yang ada di dalamnya
Masuk dan mengendap dalam kamar
Saat wanita berumur tidur dengan pulasnya
Sedikit rok yang tersingkap seakan menghentikan pekerjaan laki_laki bertopeng
Mengabaikan emas dan permata yang sempat ia raih
Birahi memuncak pada tubuh sang pemuda
Merangkul dan mencumbui wanita tersebut
Tapi wanita itu hanya diam
Tak berkata ketika pusaka sang pemuda menerobos liang kehidupanya
Tangis yang seduh menjadi pengiring adegan tersebut
Emas dan permata tak menjadi nomor satu lagi oleh sang pemuda
Karena urutan pertama pada dirinya adalah nafsu
Dalam isak tangis
Gadis itu berkata dengan tertatih-tatih
"Engkau boleh menikmati kemaluanku,asal janganlah engkau menabur benih di dalamnya, karena aku cukup sengsara memelihara satu manusi yang pernah lahir dari liang ini"
Pemuda itu pun pergi bersama kenikmatan
Meninggalkan wanita itu dengan genangan air puti di atas tubuh sang wanita
Dan sat yang sama ayam berhenti berkokok karena telah berhasil mengusir pagi dan menjemput sinar pagi yang perlahan masuk dalam kamar sang gadis
Ruteng, 2 November 2016
Warna dunia masih sangat gelap
Ketika ayam berkokok dengan lantangnya
Dan laki-laki bertopeng yang merangkangkak naik ke jendela kamar
Mencari harta yang ada di dalamnya
Masuk dan mengendap dalam kamar
Saat wanita berumur tidur dengan pulasnya
Sedikit rok yang tersingkap seakan menghentikan pekerjaan laki_laki bertopeng
Mengabaikan emas dan permata yang sempat ia raih
Birahi memuncak pada tubuh sang pemuda
Merangkul dan mencumbui wanita tersebut
Tapi wanita itu hanya diam
Tak berkata ketika pusaka sang pemuda menerobos liang kehidupanya
Tangis yang seduh menjadi pengiring adegan tersebut
Emas dan permata tak menjadi nomor satu lagi oleh sang pemuda
Karena urutan pertama pada dirinya adalah nafsu
Dalam isak tangis
Gadis itu berkata dengan tertatih-tatih
"Engkau boleh menikmati kemaluanku,asal janganlah engkau menabur benih di dalamnya, karena aku cukup sengsara memelihara satu manusi yang pernah lahir dari liang ini"
Pemuda itu pun pergi bersama kenikmatan
Meninggalkan wanita itu dengan genangan air puti di atas tubuh sang wanita
Dan sat yang sama ayam berhenti berkokok karena telah berhasil mengusir pagi dan menjemput sinar pagi yang perlahan masuk dalam kamar sang gadis
Ruteng, 2 November 2016
Komentar
Posting Komentar