Dari sahabat untuk (alm) Motang Rua

Dari sahabat untuk (alm) Motang Rua


(Klaudius Marsianus Juwandy)
Halo sahabat
Bagaimana kabarmu di atas sana
Ku harap engkau telah tinggal bersama Bapa Abraham di surga
Seperti yang tertulis pada kitab sastra
Apakah kamu tahu?
Aku ingin sekali kembali ke masa kita
Masa saat kita melawan Empo Dehong
Yang coba merebur tanah Nuca Lale
dan itu tidak mungkin
Karena engkau telah menjadi tanah
Dan hanya nama yang kau tinggalkan untuk kami
tapi tak usah engkau risau
Kini tak ada lagi Empo Dehong yang ingin merebut tanah Nuca Lale
Yang ada sekarang hanya manusia Buta Sempula
Kamu mungkin tak tak tahu mereka siapa dan apa mau mereka di tanah Nuca Lale
Mungkin engkau tak menyangka jika mereka adalah orang yang kita lindungi dulu
Sungguh tragis
Engkau bersyukur telah menjadi tanah
Dan perjuanganmu telah selesai
Tapi, aku
Ya, aku
Perjuanganku belum selesai
Karena harus melawan manusia Buta Sempula yang lahir dari tanah Nuca Lale
Mereka yang menindas sesama rakyat
Hanya karena rupiah mereka tak lagi hirau akan persaudaraan
Dan rakyat?
Yah,mereka tetaplah rakyat 
Rakyat yang sudah terbiasa ditikam
Ditikam oleh manusia Buta Sempula
Yang lahir dari tanah Nuca Lale
Dan akan menjajah sesama Nuca Lale
(Ruteng, 15 Oktober 2016)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memahami makna lagu "Who You Are" (Jessie J) Dalam Kaitannya Dengan Gaya Hidup Remaja Putri Manggarai

MENGANALISIS MAKNA LAGU PERAHU RETAK DALAM KAITANNYA DENGAN SISTEM PERADILAN INDONESIA

Pengadilan Cinta - Cerpen Karya Rista Damu