Surat untuk kekasih
Surat untuk kekasih
(Klaudius Marsianus Juwandy)
Halo sayang apa kabarmu di sana
Sudah lama aku menunggu balasan suratmu
Tapi tak pernah engkau balas
Hingga aku mengirim kembali surat ini
Sudah lama aku menunggu balasan suratmu
Tapi tak pernah engkau balas
Hingga aku mengirim kembali surat ini
Aku sepeti berada di bangunan tua yang tak berpintu
Dan orang menyebut itu rindu
Tapi rindu ini curang
Dia selalu bertambah
Tanpa tahu cara agar berkurang
Dan orang menyebut itu rindu
Tapi rindu ini curang
Dia selalu bertambah
Tanpa tahu cara agar berkurang
Sayang aku harap engkau tersenyum membaca suratku
Dan doa yang mampu mengantarkan aku pada jarakmu
Dan doa yang mampu mengantarkan aku pada jarakmu
Sesungguhnya aku sangat merindukanmu
Merindukanmu adalah suatu hal yang tak pernah kujenuhi
Tapi sayang kau telihat baik-baik saja tanpa aku
Merindukanmu adalah suatu hal yang tak pernah kujenuhi
Tapi sayang kau telihat baik-baik saja tanpa aku
Ngencung, 17 September 2016
Rindu dalam bait
Di dalam bait itu
Dia termenung
Mengucapkan kata-kata pengharapan
Sambil menanti keajaiban
Dia termenung
Mengucapkan kata-kata pengharapan
Sambil menanti keajaiban
Tangan di katub dan mengahadap ke langit
Seakan menunggu datangnya mesias kedua untuk dirinya
Tapi bukan bocah maria yang dia nantikan
Melainkan sosok yang mampu mengobati rindunya
Seakan menunggu datangnya mesias kedua untuk dirinya
Tapi bukan bocah maria yang dia nantikan
Melainkan sosok yang mampu mengobati rindunya
Dan burung gereja bertebangan di atas kepalanya
Seakan menasihatinya
Kicauan mereka seakan merangkai kata "sayangnya rindu itu dungu, dijelaskan bagaimana pun dia tak akan mengerti apa itu jarak"
Seakan menasihatinya
Kicauan mereka seakan merangkai kata "sayangnya rindu itu dungu, dijelaskan bagaimana pun dia tak akan mengerti apa itu jarak"
Kapela STKIP ST PAulus ruteng, 18 September
2016
Komentar
Posting Komentar