SEBUAH TAMAN DOSA
SEBUAH TAMAN DOSA
(Klaudius Marsianus Juwandy)
Di taman ini hanya ada kami berlima
Aku,pohon mahoni tua yang siap tumbang disebelah kiriku,
Plastik sampah di depanku
lampu taman
Dan seorang pelacur yang mencari mangsa
Aku,pohon mahoni tua yang siap tumbang disebelah kiriku,
Plastik sampah di depanku
lampu taman
Dan seorang pelacur yang mencari mangsa
Sambil mendengar alunan lagu dewa 19
Burung-burung gereja dengan kicauanya hinggap di dahan mahoni
Seakan menunjukan rasa aman untuk sang burung dari bidikan katapel bocah inpres
Burung-burung gereja dengan kicauanya hinggap di dahan mahoni
Seakan menunjukan rasa aman untuk sang burung dari bidikan katapel bocah inpres
Dan saat yang sama pelacur itu mendekatiku
Menawarkan jasa dengan harga nego
Saat itu pula mentari pun mengilang di balik awan hitam yang siap menyiram bumi dengan rintik hujan
Seakan tak suka dengan pemandangan kami
Menawarkan jasa dengan harga nego
Saat itu pula mentari pun mengilang di balik awan hitam yang siap menyiram bumi dengan rintik hujan
Seakan tak suka dengan pemandangan kami
Bingung dan nafsu menjadi satu dalam otakku
Aku punya uang yang mampu membeli tubuhnya
Tapi aku cukup ragu
Pesanku hanya satu untukya
"Uangku tak banyak untuk membeli tubuhmu dan kau boleh melahap bibirku sepuasnya tapi jangan kau renggut keperjakaanku"
Sat yang sama alunan lagu dewa terus di putar seakan mengiringi kami dalam sebuat taman dosa
Aku punya uang yang mampu membeli tubuhnya
Tapi aku cukup ragu
Pesanku hanya satu untukya
"Uangku tak banyak untuk membeli tubuhmu dan kau boleh melahap bibirku sepuasnya tapi jangan kau renggut keperjakaanku"
Sat yang sama alunan lagu dewa terus di putar seakan mengiringi kami dalam sebuat taman dosa
Tempat Parkir STKIP St Paulus Ruteng, 19
September 2016
Komentar
Posting Komentar