Antologi Puisi Kata Mata Cinta

 Antologi Puisi Kata Mata Cinta
*Klaudius Marsianus Juwandy*


Novena
Telah kuputuskan namamu dalam sembahku selama sembilan hari
Kiranya Tuhan mau menjawab doaku
Sebelum aku benar-benar  mengutuk dirinya atas segala masalah saat kita bersua pertama kali
Ruteng, 2018

Tulang rusuk
Akankah engkau masih membenciku
ketika Tuhan berbisik kepadamu
 bahwa rusukku tertaman di bawah payudarahmu
Ruteng, 2018

Konsekrasio
Dari sudut gereja aku berlutut dan menundukkan badan
Sebongkah daging dilayangkan
Saat putra altar memainkan lonceng
Kupandangi dan yang kudapati adalah senyummu
Ruteng, 2018

Malaikat Allah
Engaku yang serahi oleh kemurahan Tuhan untuk melindungi aku
Maka ku utus dirimu untuk melindunginya dari untung dan malangmu
Ruteng, 2018

Di sungai Yordan
Seekor ular, melata pada semak-semak di sekitar sungai Yordan
Saat setelah putra Maria di Baptis
Mendekatiku dan berbisik "tidakkah engkau menjemput pasangamu agar dibaptis bersama Bapa?"
Ruteng, 2018

Doa malam
Tuhan dalam gelap ku akan tidur
Biakanlah malaikat-malaikatmu melindungi aku dan kekasihku
Hingga esok saat mata telah terbuka
Aku masih mendapati senyumnya pada setetes embun
Ruteng, 2018

Doa kepada Roh Kudus
Roh kudus, roh yang paling kudus
Telah engkau jawab sebagian masalah dalam hidupku
Tapi tak pernah engkau rangkul aku dan dia dalam pelukanmu
Apa pun yang terjadi
Aku ingin bersama-Mu dan bersamanya di rumah bapa Abraham
Ruteng, 2018

Tengah malam
Saat setelah diriku terjaga dalam kedinginan
Kusempatkan sedikit detik mengingat wajahmu
Seorang sahabat dari jauh berfirman "jangan gelisah hatimu percayalah kepada-Ku"
Ruteng, 2018

Roh kudus
Pada ruang sempit itu aku berdoa kepada selain Tuhan
Saat roh kudus turun dalam rupa lidah-lidah api
Berfirman kepadaku "suara itu telah terdengar bukan oleh karena aku melainkan oleh karenamu"
Ruteng, 2018

Misal 1
Misalkan kita tak diijinkan bersatu oleh-Nya
Masihkah engkau menyebut namaku dalam doamu
Ruteng, 2018

Misal 2
Misalkan Tuhan tak merestui doamu untuk sehidup semati dengan lelaki pilihanmu
Akankah kakimu berjalan pergi meninggalkan rumah bapa Abraham
Ruteng, 2018

Kata mata cinta
Seumpama kata,
Kita adalah kumpulah kata yang tak dikehendaki bibir untuk bermakna
Seumpama mata,
Kita adalah bola mata yang selalu meneteskan air mata kesedihan
Dan seumpama cinta,
Kita adalah sepasang tokoh yang dalam dongeng dan tak dikehendaki kebahagiaannya
Ruteng, 2018


*penulis adalah mahasiswa STKIP Santu Paulus Ruteng Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Ingin lebih dekat dengan penulis bisa melalui media sosial Facebook atas nama Arsi Juwandy, WA dengan Nomor 085338242730 atau bisa kunjungi blog pribadi Arsijuwandy@blogspot.com
 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

MENGANALISIS MAKNA LAGU PERAHU RETAK DALAM KAITANNYA DENGAN SISTEM PERADILAN INDONESIA

Memahami makna lagu "Who You Are" (Jessie J) Dalam Kaitannya Dengan Gaya Hidup Remaja Putri Manggarai

Pengadilan Cinta - Cerpen Karya Rista Damu