PENTINGNYA KETERAMPILAN MENULIS BAGI GURU BINDO

PENTINGNYA KETERAMPILAN MENULIS BAGI GURU BINDO
(KLAUDIUS MARSIANUS JUWANDY)

            Dalam jenjang pendidikan sejak sekolah dasar sampai pada pendidikan menengah, siswa sering dihadapkan pengetahuan untuk menulis. Menulis merupakan salah satu aspek penting yang harus dimiliki oleh seorang siswa karena pada dasarnya pembelajaran bahasa indonesia harus mampu meningkatkan empat keterampilan berbahasa dalam diri siswa dan salah satunya adalah kemampuan menulis. Dalam proses untuk mengembangkan kemampuan menulis, seorang guru harus mampu mendorong siswa untuk meningkatkan kemampuan menulis.
            Namun yang terjadi selama ini dalam dunia pendidikan, guru hanya hadir sebagai sosok penguasa yang memerintah siswa untuk menulis dan menulis. Hal ini tidak disadari oleh guru yang seharusnya mampu menerapkan empat kompetensi dalam proses pembelajaran, salah satunya adalah kompetensi sosial. Sebagai seorang motivator untuk siswa seharusnya guru harus mampu menjadi contoh sehinga semangat siswa untuk belajar dapat meningkat secara perlahan.
            Hal ini termasuk dalam materi menulis, seharusnya seorang guru memberikan contoh bagi peserta didik untuk menulis. Guru harus hadir sebagai contoh atau model bagi siswa sehingga siswa bisa menulis dengan baik. Dalam materi menulis, guru harus bisa menghasilkan sebuah karya sehingga minimal siswa bisa mengikuti karangan yang dihasilan oleh guru. Akan tetapi, guru hanya menugaskan siswa untuk menulis tetapi guru sendiri tidak menulis. Hal ini akan berakibat pada kualitas karya yang dihasilkn siswa dalam proses menulis karena guru hanya menugaskan siswa sebagai bentuk formalitas dalam proses pembelajaran.
            Hal ini akan menjadi malapetaka khususnya bagi siswa yang hanya menulis sebagai sebuah tugas dan tidak didasarkan pada kemauan. Guru seharusnya mampu menjadi contoh untuk peserta didik sehingga mereka dapat menghasilkan karya yang berkualitas. Seorang guru harus hadir sebagai penunjuk jalan sehingga proses pembelajaran menjadi lebih mudah dan menyenangkan dan akan memudahkan siswa dalam menghasilkan sebuah karya.

            Sebagai calon guru bahasa indonesia, penulis menyarankan hendaknya kita untuk mencermati hal ini sehingga proses pembelajaran selama ini yang hanya membebankan peserta didik bisa diubah dan menciptakan pembelajaran yang menyenangkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Memahami makna lagu "Who You Are" (Jessie J) Dalam Kaitannya Dengan Gaya Hidup Remaja Putri Manggarai

MENGANALISIS MAKNA LAGU PERAHU RETAK DALAM KAITANNYA DENGAN SISTEM PERADILAN INDONESIA

Pengadilan Cinta - Cerpen Karya Rista Damu