Tentang narasi
Tentang narasi
(Klaudius Marsianus Juwandy)
Telah lama kunantikan
Perjumpaan denganmu kembali
Saat kita saling menunggu
Pada sebuah lorong semu
Diam memangku kata
Bersama ingatan yang terkikis lama
Namun dalam sekejap menumbuh rasa
Untuk kembali bersama
Tak bisa kulupakan
Saat kita bersama
Namun narasi harus terputus
Bersama senyum yang kau bawa pergi
Banyak yang tertinggal sejak kepergianmu
Dan kini kau kembali pada sebongkah daging
Membawaku pada sebuah pertanyaan
Dimanakan dirimu saat aku berjuang mengubur potret kita pada lorong ini?
Sudah lupakan
Jangan kau usik lagi narasiku
Sebab senyummu tak lagi berarti untuk penaku
Jangan kau jatuhkan air matamu
Narasiku masih masih panjang
Kelak akan kuberikan padamu
Agar kau dongengkan pada anakmu
Bahwa kita pernah bersama
Ruteng, 1 Maret 2017
(Klaudius Marsianus Juwandy)
Telah lama kunantikan
Perjumpaan denganmu kembali
Saat kita saling menunggu
Pada sebuah lorong semu
Diam memangku kata
Bersama ingatan yang terkikis lama
Namun dalam sekejap menumbuh rasa
Untuk kembali bersama
Tak bisa kulupakan
Saat kita bersama
Namun narasi harus terputus
Bersama senyum yang kau bawa pergi
Banyak yang tertinggal sejak kepergianmu
Dan kini kau kembali pada sebongkah daging
Membawaku pada sebuah pertanyaan
Dimanakan dirimu saat aku berjuang mengubur potret kita pada lorong ini?
Sudah lupakan
Jangan kau usik lagi narasiku
Sebab senyummu tak lagi berarti untuk penaku
Jangan kau jatuhkan air matamu
Narasiku masih masih panjang
Kelak akan kuberikan padamu
Agar kau dongengkan pada anakmu
Bahwa kita pernah bersama
Ruteng, 1 Maret 2017
Komentar
Posting Komentar