Pesan dari seorang pengemis kepada gadis yang patah hati
Pesan dari seorang pengemis kepada gadis yang patah hati
(Klaudius Marsianus Juwandy)
Di bangku panjang
Hanya ada seorang gadis yang memegang sebuah buku harian
Buku harian yang di tinggalkan kekasih yang telah meninggalkannya
Dan seorang pengemis yang sibuk meminta ibah
Hanya ada seorang gadis yang memegang sebuah buku harian
Buku harian yang di tinggalkan kekasih yang telah meninggalkannya
Dan seorang pengemis yang sibuk meminta ibah
Lembar demi lembar dibuka sang gadis
Seakan kata -kata merayu gadis untuk mengeluarkan senjata pusaka
Dan tangisan tak tertahankan ketika lembar menutup masa buku harian
Seakan kata -kata merayu gadis untuk mengeluarkan senjata pusaka
Dan tangisan tak tertahankan ketika lembar menutup masa buku harian
Sang pengemis yang sudah kaya
Seakan rish dengan adegan sang gadis yang seperti sinetron remaja
dan coba menghampiri sang gadis
Seakan rish dengan adegan sang gadis yang seperti sinetron remaja
dan coba menghampiri sang gadis
Sekejap ia melihat sang gadis
Coba mencari akar dati sebuah pohon
Lalu ia kembali tersenyum
Sambil berjalan,ia menitip kabar duka untuk sang gadis
"Hatimu memutuskan siapa yg bisa kau cintai
Tapi sifatmu menentukan lamanya dia bisa mencintaimu"
Mendengar pesan itu, sang gadis berlari dan melempar buku tersebut kepada sang pengemis
Coba mencari akar dati sebuah pohon
Lalu ia kembali tersenyum
Sambil berjalan,ia menitip kabar duka untuk sang gadis
"Hatimu memutuskan siapa yg bisa kau cintai
Tapi sifatmu menentukan lamanya dia bisa mencintaimu"
Mendengar pesan itu, sang gadis berlari dan melempar buku tersebut kepada sang pengemis
(Ngencung, 16 Oktober
2016)
Komentar
Posting Komentar