Surat balasan
Surat balasan
(Klaudius Marsianus Juwandy)
Selamat sore,
Aku tahu kau pasti marah
Marah pada Tuhan yang mencabut nyawa ayahmu
Saat engkau masih belia
Dan masih butuh belaian kasihnya
Aku tahu kau pasti marah
Marah pada Tuhan yang mencabut nyawa ayahmu
Saat engkau masih belia
Dan masih butuh belaian kasihnya
Tapi,Tuhan punya rencana lain untukmu
Dia selalu memberikan salib yang mampu kita pikul
Tak usah risau
Sabar pasti kamu sanggup
Dia selalu memberikan salib yang mampu kita pikul
Tak usah risau
Sabar pasti kamu sanggup
Memang,kehilangan orang yang kita cintai cukup menyakitkan
Tapi kita mesti belajar dari sang daun
Yang rela gugur di musim panas demi hidup sang beringin
Salam damai
Tapi kita mesti belajar dari sang daun
Yang rela gugur di musim panas demi hidup sang beringin
Salam damai
Sang penguasa
Kicau pipit kembali bersahut
Tanda pagi telah menjelang
Kudengar dendanganan mazmur
Melantunkan nada pujian
Kicau pipit kembali bersahut
Tanda pagi telah menjelang
Kudengar dendanganan mazmur
Melantunkan nada pujian
Bagi-Mu sang penguasa
Nafas masih engkau berikan
Memperbolehkan aku melihat embun yang jatuh dari daun talas
Dan memandang burung pipit yang bergembira ria menyambut hari baru
Nafas masih engkau berikan
Memperbolehkan aku melihat embun yang jatuh dari daun talas
Dan memandang burung pipit yang bergembira ria menyambut hari baru
Bagi-Mu sang pencipta
Aku masih sama seperti kemarin
Tak banyak yang aku minta
Aku tak meminta harta dan kemewahan
Tapi Aku hanya meminta
Semoga hari ini aku hidup berbeda dari hari kemarin
Aku masih sama seperti kemarin
Tak banyak yang aku minta
Aku tak meminta harta dan kemewahan
Tapi Aku hanya meminta
Semoga hari ini aku hidup berbeda dari hari kemarin
Ngencung, 10 September 2016
Komentar
Posting Komentar